harmony

harmony

Rabu, 31 Maret 2010

mimpimu nak, membuat ku miris

tak pernah terpikir oleh ku
di negeri gemah ripah loh jinawi
ada anak anak yang bermimpi : melihat sungai
sungai yang berair mengalun
membawa perahu kertas impian mereka menghilir
memancing ikan ikan kurus di tepiannya
saat ini sang sungai hanyalah sebuah retakan di tanah
yang membelah barat dan timur
impian dan kenyataan

di belahan lain bumiku
yang gemah ripah loh jinawi
anak anak bermimpi melihat tegalan kering
untuk melabuhkan bola kaki mereka di gawang sederhana
ah...

pati, 31 maret 2010

jangan takut, sis...

kita memang perempuan sis...
yang terbiasa hidup dalam rumah kaca
entah suka atau tidak
entah pilihan kita atau bukan
namun keterbiasaan kadang membuat kita bagai mannequin
menikmati segala hal yang terjadi diluar namun tak terlibat
nyaman dalam kungkungan perlindungan rumah kaca
kita baru terhenyak ketika kaca disekeliling kita roboh
angin yang berhembus lewat retakannya pun
menohok kita dengan pedihnya
dan sekeliling kita mulai melepas topeng dan murnya satu satu
menunjukkan wajah asli mereka yang tak sabar merobek
diri kita menjadi pecahan pecahan yang teremuk
jangan takut sis...tegarkan dirimu
karena kau harus membangun rumah kaca yang baru
buat mereka yang kita kasihi
hanya kali ini biarkan jendelanya terbuka
biar mereka belajar mengenal dingin dan panasnya udara
dan tidak kembali menjadi mannequin seperti kita

pati, 30 maret 2010

Selasa, 30 Maret 2010

imagi 3

lelaki dengan bilur di hati dan jiwanya
mencoba mengayuh hidupnya yang tersisa
mengandalkan sepasang kaki yang terpasung
sepasang tangan yang terjerat
sebuah hati yang berat oleh beban yang hampir menenggelamkan
namun di sudutnya yang terdalam sepundi asa
mencambuk kakinya untuk mengayuh
tangannya untuk menisik
seperti katanya..selama aku berhadapan dengan sebuah hari baru
akan kukumpulkan setiap remah yang jatuh
walau aku tak layak

lelaki dengan bilur di hati dan jiwanya
tersenyum padaku dengan matanya
bagian dari dirinya yang tetap bening
dan aku : tenggelam

pati, 30 maret 2010

dengan hormat ku bagikan bosan ini

maaf aku akan menyapamu kembali dengan kata kata
karena aku hanya memiliki dua opsi
mentragedikan setiap masa yang terjadi
dalam hidupku di bawah matahari
atau mempuisikannya dan membuatmu bosan
dan aku memilih yang kedua
karena hal itu kehormatan bagiku

semata mata menikmati kesendirian
dan menikmati kesadaran : kebosanan bisa dibagi!

pati, 30 maret 2010

Senin, 29 Maret 2010

refleksi

aku tidak memiliki minyak narwastu
namun aku punya air mata dan hatiku
ketika aku bersimpuh ya Allahku

aku lelah ketika dunia memandangku
dengan ribuan mata yang
penuh perhitungan akan dosaku
penuh timbangan atas celaku
penuh takaran atas cemarku

inilah aku..ya Engkau yang memandangku
dengan apa adanya aku
aku bersimpuh

pati, 29 maret 2010

ini bukan puisi

kau sebut apa ini di jamanmu nak?

sondah, congklak, boy boyan,main kelereng, bekels, lompat tali,
kucing kucingan,engrang, gatrik, kasti, petak umpet,

atau pernahkah kau mencari jengkrik, menyaring anak ikan di aliran
sungai,bermain layang layang ditegalan,membentuk benteng pasir
di pantai, bermain dengan temanmu dibawah purnama, bermain
sepakbola dengan bola seadanya di kubangan lumpur, memberi makan
ayam, melihat matahari terbit atau terbenam, membayangkan apa yang
dibentuk awan, berlari menuruni bukit melawan angin, mencari ketam dan
membuatnya sebagai hewan peliharaan yang dikeret tali, menangkap
kupu kupu dan membedakan warnanya, mencari belalang dan memberikannya
pada nenek untuk digoreng dan diberi bumbu. memandikan kerbau atau
sekedar menggiring bebek ke kandangnya?

semua itu sudah tak ada di jamanmu ya?
ah mungkin ibumu ini yang katro

pati, 29 maret 2010

sebuah puisi sumbing

sebuah puisi bernyanyi sumbing
tentang segala sesuatu yang berjalan miring
di sebuah dunia yang tak pernah mampu berjalan tegak
tiada batu timbangan
tiada hitam dan putih
dunia yang menisbikan segala hal
bahkan menihilkan sesuatu yang mengganggu sudut hati
menyahihkan sesuatu yang bahkan berjalan di luar rel
ah dunia yang telah sampai ke titik nazir
bahkan mataharinyapun terhitung dengan hitungan mundur
inilah puisi itu sayangku
yang bernyanyi tentang debu ganti udara yang kau hirup
bernyanyi tentang matahari yang hampir padam
tentang hutan yang tak lagi dapat kau gambarkan bentuknya
selain tunggul yang merana dan menghitam
tentang keadilan yang nilainya tergantung tempatmu berdiri
bernyanyi tentang ketimpangan di dunia yang timpang
tentang dunia yang bermusim sesuka hatinya
maafkan aku jika itu yang kuwariskan padamu
tapi kau sayang, berdirilah tegak jangan takut
karena kau matahari hidupku yang tak pudar
dan hatimu akan mampu mengurai abu kembali pada hitam dan putih
dan aku yakin kau tau kemana kau harus berpaling


pati, 29 maret 2010

sebuah hari ketika matahari tertutup awan

butiran sepi berceceran di tepian pagi
berat menggantung di udara
sampaikah ia ketempatmu?
karena telah kutitipkan sebagian butiran itu pada angin
dan kutunggangkan pada kabut yang lalu ke tempatmu
bersama dengan sapaku : selamat sepi...

pati, 29 maret 2010

Minggu, 28 Maret 2010

tidurlah sayang...

tidurlah anakku dalam pelukan keheningan malam
tidurlah sayang dalam kedamaian yang lelap
biarlah doa kami mengiringimu
hingga pagi menjemputmu dalam kehangatannya
memberi mu hari untuk menjadi matahari kami
tidurlah sayangku, biarlah kubisikan berkatku
hingga Dia yang menjagamu bagai biji mataNya
memberimu mimpi indah
tidurlah sayang...
terima kasih karena telah berbagi harimu bersama kami

pati 28 maret 2010

terima kasih buat hatimu

aku tak bisa memberimu hatiku
karena aku hanya akan hidup dengan empeduku jantungku
limpaku darahku tulangku otakku dagingku
tapi dimana bathinku kalau hatiku kau bawa?
dimana kan kutaruh hari dan detik jam yang membawa cerita
hidup dan kehidupan yang biasa kutaruh di hatiku
kecuali jika kau taruh hatimu
sebagai ganti hatiku yang kau bawa
sungguh akan kujaga detaknya selalu beriringan dengan jantungku

pati,28 maret 2010

sebuah note buat mama deni

kau tak akan pernah menjadi tua
tapi aku ya..
usia tak akan melemahkanmu
tapi aku ya..
dunia tak akan mengutukmu
tapi akan kualami hal itu
waktu tak akan mencuri dan mengambil apa apa lagi darimu
tetapi semua disekelilingku menghilang dan memudar satu satu
selamat jalan..teman
aku selalu teringat hari hari kita disekeliling pohon kelapa
dan betapa aku bermimpi akan kembali dapat melihat mu
ketika aku menginjak tanah ini lagi..
aku lupa, kau telah berada di tanah yang lebih baik


pati, 28 maret 2010

my sabbath day 2

mampukah aku
melihat jalan yang tersembunyi bagiku
memaknai alasan dibalik pembentukanku
memahami alasan dibalik semua hal yang tak kumengerti
melambaikan palma ku dan tidak berbalik menjadi tudingan
menaikan kidung dan tak berubah menjadi caci
ya Allahku, ketika Kau tiba dan berdiri di pintu Yerusalem
dan menangis melihat kebodohanku
ampuni aku
buatlah aku mengerti dan melihat jalan yang tersembunyi

pati, 28 maret 2010

Sabtu, 27 Maret 2010

imagi 3

empat bocah kecil bertelanjang dada
berkaca pada kehidupan ibu bapaknya
bermain disebuah tepi sungai yang tak berbentuk
semerbak oleh berbagai bebauan yang tak mungkin dipilih
oleh seorangpun yang mampu memilih
aku ingin menjadi pilot sang bocah satu berkata
aku ingin menjadi presiden
aku ingin menjadi tentara
aku ingin menjadi juragan bocah keempat pun bersuara
seorang ibu yang mengotori baju kotornya dengan
air sungai sepekat malam yang dalam maksudnya
sedang mencuci bajunya menghardik mereka dari tepian
hai bocah bocah nakal,..tidakkah kau pergi sekolah?
ah mak, kata mereka serempak, kami sudah tak sekolah
kata indung biarlah nanti musim sesudah panen tahun depan
ketika padi tak dituai air banjir yang kemaruk

(memang,..bukankah seharusnya demikian
gantungkan saja cita citamu setinggi langit nak)

pati, 27 maret 2010

jangan tanya artinya

hitam..pekat..sunyi..asing..takut..tak pasti..tersisih ..terpinggirkan..merah..
amarah..bara ..api ..membakar..hasut..kecewa..tak terbendung..
abu..kabur..bias..keraguan..ketaknyamanan..
rancu..bimbang..ambigu..ungu..kepasrahan..penerimaan..mawas..anggun..kesadaran..
putih...membutakan..pembanding..pengukur..penghakiman

kau mengerti? atau dapatkah kau tarik benang merah?
jangankan kau aku pun tak tau
sebenarnya apa juga yang hendak kutulis?

pati, 27 maret 2010

Jumat, 26 Maret 2010

maaf aku lagi lebay

genggam tanganku walau sekejap
hanya untuk memastikan bahwa kau
bukan bayang bayang
yang ada disekelilingku
namun tidak disampingku

:saat kau disampingku
aku mampu menghadapi dunia
dan belantara yang dibawa olehnya

pati, 26 maret 2010

kisah pencucian uang seribu

kugenggamkan ia ditangan anakku
dengan tersenyum kulihat anakku
memasukkannya ke dalam saku
pagi berlalu
siang berlalu
malam berlalu
pagi baru kembali menjelang
kugenggamkan ia di tangan anakku
dengan tersenyum kulihat anakku
memasukkannya ke dalam saku seragam yang baru
saku baju kemarin kurendam dan kucuci
ia yang kegenggamkan ditangan anakku kemarin
melayang layang diputaran air cucian

pati, 26 maret 2010

Kamis, 25 Maret 2010

silakan..anggap rumah sendiri

rumahku kah yang hendak kau tuju?
namun aku takut kau lelah
karena rumahku ada di balik bukit itu
tak jauh memang
namun tak mudah juga untuk kau dapati
namun jika kau bersikeras
pergilah ke balik bukit
rumahku di sana
....di bawah timbunan tanah longsor
....di bawah timbunan pasir dan batu
....di bawah aliran air banjir
....di bawah timbunan sampah yang longsor
....di bawah timbunan semburan lumpur
sulit bukan karena ciri rumahku hanya satu
coklat
jika kau sudah dapat menemukannya
silakan singgahlah
anggaplah rumah sendiri

pati, 25 maret 2010

semua ada di hatimu

kucari kesenangan di setiap pelosok
ternyata dia ada dihati
kucari kebahagiaan sampai ke ujung bumi
ternyata dia ada di hati
kucari kebajikan di setiap tempat
ternyata dia bersumber di hati
kucari damai itu dengan segenap upayaku
ternyata dia bersemayam di hati
kucari kepedulian dari setiap wajah
ternyata dia berhulu di hati

ah apa yang kucari dengan segenap rinduku
berhulu dan bermuara di hatiku
andai kau hendak mencarinya juga
tengoklah hatimu ya?

pati, 25 maret 2010

aku tak tau aku bagai apa?

temanku sepertinya bagai embun pagi
..baru saja kuresapi kehadirannya dia menghilang
..lenyap ditelan hari
temanku sepertinya bagai sebentuk angin
..kehadirannya sering terasa menyejukan
..namun hanya sekilas berlalu berhembus entah kemana
temanku sepertinya seekor burung
..kulihat ketika hinggap dan berkicau
..lalu terbang tinggi dan tak kembali
temanku sepertinya rinai hujan
..datang sesuka hatinya
..juga pergi hilang sesuka hatinya
aku meresapinya sebagai sesuatu yang indah
karena hariku penuh warna
walau mereka datang dan pergi
aku punya Engkau...dan kau

pati, 25 maret 2010

Rabu, 24 Maret 2010

aku jatuh hati

aku membaca satu satu
sajak sajak yang bertumpuk
baris demi baris rangkaian kata
kata demi kata arti yang diusung

: seluruh kata yang lewat biji mataku
sebagai rangkaian puisimu
sebagian bermahkota dihatiku
aku jatuh hati

(semata mata antara aku dan keindahan)

pati, 24 maret 2010

cecak, sang temanku

aku ditemani seekor cecak...

sepi sekali ya rumah ini
..ckckckckck
tapi hariku menyenangkan
..ckckckckck
gendut sekali perutmu baru makan ya
..ckckckck
awas kalo mau pup sono di wc
..ckckckck
aku cape mau istirahat dulu ya
karena kau sudah baik menemaniku
hari ini aku mau buat puisi
tentang aku dan cecak
..ckckckckck

pati, 24 maret 2010

inipun kesetiaan

aku melihat kesetiaan hari ini :
seorang pemuda bermotor bertahan
berjalan di samping pemudi yang bersepeda
mak tua menunggu becak yang dimaunya
walaupun jarum menit telah berputar empat keliling
segerombolan semut yang selalu saja hadir
dimana piringku ku simpan
dan kau sayang...
yang tetap bertahan tak mau makan ikan

pati, 24 maret 2010

bagaimanapun..aku menikmatinya

bagiku
puisi bagai sisi dua dunia
yang berbeda
yang satu adalah keindahan
yang hanya terasa antara
dirimu dan keindahan itu
yang lain hanyalah sebuah catatan sunyi
seseorang yang menikmati kesendiriannya

pati, 24 maret 2010

pagi..aku sudah bangun

ada kau dimimpiku
jangan tanya
aku tak bisa jawab
hanya saja aku bermimpi
ada kau

: kau mimpiku

pati, 24 maret 2010

Selasa, 23 Maret 2010

perlukah kita tanam sepohon bakau?

kita hanya butuh sebuah pemecah ombak
ombak kemarahanmu
yang kau kibarkan disudut
bersama bendera peperangan
aku tak mau jadi banteng
aku tak mau menjadi makhluk bertanduk , bercula
apalagi seperti kau bilang bertaring
tapi kau pintar nak, memilih bendera
yang hendak kau kibarkan dibawah hidung ibumu
aku sering kalah..saat kau menjadi panglima perang
dari tempatmu berdiri
tidak kah kau lihat gulungan asap di ubun ubunku?
(gadisku ,mana yang lebih sulit :
menjadi gadis canggung
menjadi ibu canggung)

pati, 23 maret 2010

original people

selamat sore..selamat sore
aku siap hari ini untuk berdandan dan bergaun
dan menyapamu ketika kita bertemu di trotoar
aku siap dengan sesaku senyuman
dan segembolan kata kata hangat pembuka bahkan penutup
aku siap menjadi salah satu pengguna jalan
yang terlihat dari jendelamu
atau menjadi salah satu dari suara hiruk
yang kau sumbat masuk telingamu
selamat sore..dan terus terang
dengan tulua kumasukan basa basiku dalam gembolan
dan dengan tulus ku ucapkan padamu

pati, 23 maret 2010

wow..dunia sempit

menjadi salah satu
dari mereka yang berlalu lalang
membuatku pening
katamu kau juga
apa karena kau melihatku?
peningku bukan karena kau
namun karena aku tak bisa temukan kau
diantara mereka yang berlalu lalang

pati, 23 maret 2010

aku mau

bagai angin aku mau menjadi
mampu berhembus melalui celah sempit
bagai air aku ingin menjadi
mampu mengalir melalui retakan tipis
bagai udara aku mau menjadi
yang kau hirup dengan penuh sadar
bagai senja aku mau menjadi
yang menginsipirasimu memulai mimpi
bagai halimun aku mau menjadi
yang membantumu memulai hari...
(jika aku ingin menjadi sebuah jembatan
adakah kau mau menjadi tumpuannya diseberang?)

pati, 23 maret 2010

Senin, 22 Maret 2010

aku, kekasihku, dan ribuan lembar itu

seorang kekasih
seorang pemimpi
dihadapan ribuah lembar puisi sang pujangga

sang kekasih:
bacalah, lihatlah
bagaimana ribuan kata itu menuntunmu

sang pemimpi:
terlalu banyak sudahlah habis kata terpakai
semuanya berhamburan di otakku

ribuan lembar puisi pujangga:
berserakan tak beraturan
terbaca tak termengerti
sebagian ujung helaiannya terlipat
hanya bukti sebuah jari pernah menyentuhnya

pati, 22 maret 2010

siapa tensi..siapa sensi?

duh sahabatku,...hari ini sedang berjalan tak beres ya buatmu
andai ada yang bisa kulakukan
maaf tadi aku hanya sekedar menyapamu
hanya barangkali waktunya tak tepat
ketika aku tak bisa memilih dua opsimu yang bagiku mengerikan
kau bilang aku pengecut
padahal menurutku tak memilih adalah pilihan bijak
ketika aku menjawab tanyamu tentang musim yang cepat berlalu
kau bingung dengan jawabku
padahal menurutku biar saja musim durian lewat
halah memang tulalit juga ya kupikir jawabku
(ini sebenarnya karena ku sensi kau tensi
atau kebalikannya?)

pati, 22 maret 2010

cincin hatiku

kusematkan sebuah cincin manik manik merah biru dan ungu
diiringi sebuah senyuman yang meluluhkan kalbu
kubuat ini buatmu mama, katanya, dari manik manik yang kuminta teman
karena warnanya warna mama..ungu
besok jika mama ulang tahun kubuatkan yang lain
dari manik manik yang kubeli sendiri dan hanya ungu
dan kan kuukur di jempol tanganku seperti yang ini
(ah sayang...ini cincin hatiku dan hatimu ya?)

pati, 22 maret 2010

selamat hari senin

hari baru...dengan berjuta pilihan
tak memilih pun sebuah pilihan
penundaan sebuah pilihan
hanya demi waktu...setinggi apakah kau menilai dirimu?
diam sebuah pilihan
tetap bergerak sebuah pilihan
demi waktu pula...setinggi apa nilai yang kau patok?
pilihan yang selalu membuat kau dan aku beda

pati, 22 maret 2010

Minggu, 21 Maret 2010

sebuah refleksi

mata hati adalah sebuah anugerah yang kadang tertepikan
terkaburkan bahkan terbungkam
jika kebisingan reda dan kepekatan membutakan
seringkali mata hati tergapai kembali
karena didalamnya terdapat kebeningan yang mendamaikan
sebagai kekuatan penghargaan diri
yang memampukan melihat inti keindahan
dari setiap hal yang terlihat mata hati
(dengan mata hatiku, kulihat keindahan langit biru)


pati, 21 maret 2010

imagi 2

seorang lelaki setengah baya dengan riasan tebal yang mulai retak
duduk bersila di depan sebuah cermin kusam bersahaja
peluh merontokkan sebagian dempul di wajahnya
aku lelah, katanya, dan aku harus berhenti karena riasan wajahku rusak
kau tau nak, dia memandangku, peranku adalah dia yang selalu tersenyum
jika riasanku rusak tanda aku harus berhenti
karena dibawahnya raut mukaku tak sanggup berpura pura
senyum getir menghias wajahnya yang carut marut ketika
dia menoleh dengan riasan yang separuh terhapus

pati, 21 maret 2010

pernah ada cinta disana

sebuah rumah tua tak berpagar berjendela besar bagai pintu
terbengkalai dan terlupakan dengan timbunan dedaunan di selasarnya
ilalang mematrikan kemerdekaannya menjulang mencapai
rimbunnya cabang cabang pohon mangga yang tak berseka
aku hanya merasa dulu pernah ada cinta dalam rumah ini
karena diantara belantara semak terjepit seperdu tanaman mawar
yang dulu terawat hingga berubah menjadi mawar liar
tetap berduri namun berbunga merah sekedarnya
hanya ingin menunjukkan pernah ada cinta di sini
dimanakah kiranya kini penyemaimu?

pati, 21 maret 2010

Sabtu, 20 Maret 2010

temanku dapat nilai 40 saja

seorang anak berbicara dari hati ke hati dengan sang ayah
bagaimana caranya hingga aku beroleh nilai 100?
: bacalah bukumu hingga halaman terakhir
jika aku baca hingga halaman 40?
: kau mungkin dapat 90
jika aku baca hingga hal 35?
: kau mungkin dapat 80
jika aku baca hingga halaman 30 saja?
: kau mungkin dapat 70
jika aku baca hingga hal 20?
: ah kau hanya dapat 60
oh kalau begitu aku mau baca sampai hal 20 saja
: ???

pati, 20 maret 2010

..demi..

demi kata demi manusia mampu melakukan apasaja
bahkan mentanahkan langit dan melangitkan tanah
membumikan debu dan memdebukan bumi
aku yakin kau mengerti
karena demikian lah aku dan kau

pati, 20 maret 2010

it's blue hour, honey

ini sabtu ya..? aku teringat mu
dalam setiap jam perubahan warna langit
yang biasa kita buru atau hanya sekedar duduk memandangnya
taukah kau..mbak mun mengantarkan kelambiku
kuning merah ungu yang kita padu dibawah bentangan biru
aku selalu bingung dengan hari yang terasa begitu cepat berlalu
namun hari ini aku bingung dengan hari yang terasa tak lalu lalu
yang lucu aku bahkan rindu bau mengkudu
bahkan semangkuk bubur sargu dan koran yang berantakan
dan aku benci selalu menempelkan hidung bodohku di jendela
setiap suara motor yang seirama motormu lewat depan rumah
bodoh memang..tapi aku selalu berharap itu kau
(dulu jika ada yang bilang aku menulis puisi cinta
dengan semangat aku kan bercerita tentang puisi matahariku
coba kalau mereka tau apa yang kutulis hari ini
ah apa kata dunia?)

pati, 20 maret 2010

sekedar liputan siang

anakku yang masih anak anak berteriak gembira
horeee aku lulus ulangan hari ini
karena ulangannya dak jadi...lho?
sahabatku dengan penuh semangat menepuk bahuku
mari kita labrak dia yang sudah membuatmu jadi alien
...halah kebalik lah!
tante yang sayang padaku berkata dengan ceria
hati hati dengan makananmu jangan yang berminyak
..bukankah kita sedang menyantap nasi goreng berdua?
bapak yang cukup tampan asal kau lihat dari sudut yang tepat
berkedip menyampaikan selamat pagi yang kesiangan
..hehe telat enam belas taon pak..
mang parkir berteriak dengan anggun dari seberang jalan
pulang buuuu...?!!! terjemahan: bu uang parkirnya?
.. hehe sori tenan besok tak rapel
aahhh...leganya
dak ada truk sampah!

pati, 20 maret 2010

aku suka kodok, tapi tidak alien bermuka kodok

ku lihat langit diujung gentingmu telah mulai terang
pagi baru telah datang, hanya saja
aku tak tau apakah sanggup mengalahkan demon dalam hatiku
pergi keluar dan melupakan koreng yang belum kering
entahlah...karena pagi ini juga membawa siluet wajah wajah nya
memikul berkeranjang keranjang sampah yang siap ditabur dimukaku
ah ketegaran...dimanakah kau?
tapi apakah aku ini hingga membiarkan alien kembali memakan hariku?
(dan kau yang dibarat peta..cepatlah pulang
aku ingin puisiku tentang padang dan ilalang
bukan tentang alien bermuka kodok)

pati, 20 maret 2010

Jumat, 19 Maret 2010

woiii...berhenti!!!

betapa mudahnya mengajarkan hal ini
: gema dan gaung
pada anak anak yang memandangmu bagai maha guru
dan mereka akan menirukannya dengan mimik dan intonasi
yang sama persis namun lebih garang
dengan kenyaringan lima desibel lebih tinggi
bahkan barangkali lebih merdu : jika teriakan bisa dibilang merdu
cobalah berteriak di muka mereka satu kali saja
besok mereka pun bergaung dan bergema
aku teriak..mereka teriak..pada waktu yang sama
hingga kami bingung siapa berteriak pada siapa?
itulah gaung
aku teriak...tak berapa lama merekapun teriak dengan nada sama
itulah gema
siapa bilang ilmu pasti itu sulit?

pati, 19 maret 2010

huaaaa...aku masih korengan

pada suatu pagi yang aneh namun tanpa misteri
tanpa kabut bahkan tak juga hujan
aku bertemu alien yang bernyanyi di depanku
dengan wajah garang dan taringnya yang runcing
aku bengong yang berkelanjutan sebagai kenikmatan
hingga ditabrak beca pun betisku berubah menjadi urat kawat tulang besi
ketika jemarinya menitahku pergi
aku pergi dengan semangat dalam bengong
sepertinya angin yang lalu kuping kanan kiri
menguapkan bengongku menjadi koreng di hati
huaaaaa...satu jam tak cukup buat tangisku menghilangkan koreng
di depan temanku yang menghibur bahwa sang alien sedang menjadi truk sampah
karena TPA nya runtuh dan ditutup hingga dibuangnya sampah ke mukaku
tangisku menjadi karena menahan nek membayangkan baunya
heeh...sebuah pagi yang aneh
(bagaimana ya menuangkan tangisan dalam tulisan?)

pati, 19 maret 2010

Kamis, 18 Maret 2010

duh..judulnya apa?

aku menulis tentang hatiku, jantungku,
mataku, telingaku, taringku, keseimbangan otakku,
lidahku yang sering terpeleset, cakarku...yap..hal hal seperti itu
tetapi kuk dipundakku adalah aku tak tau diksi, metafora,
dan segala hal yang bagiku begitu...puisi
jadi anggap saja yang kusajikan untuk kau lihat, dengar dan baca
sejumput telur orak arik dalam wadah yang biasa kau pakai
seenak apapun tetap saja telur yang bentuknya kacau
...paling tidak sebagai menu pilihan pagimu ya
(entahlah kalau kau alergi, takut bisul atau jerawat)

pati, 18 maret 2010

sebuah imagi

sebuah balon orange berbentuk kelinci terbang tinggi
dan tak pernah kembali
diiringi tatapan terbeliak seorang gadis kecil yang
merasa telah melakukan kejahatan dn kesalahan terbesar dalam hidupnya
..Tuhan..tolong kembalikan balonku
..dia nakal dan pergi tinggalkan aku
..tolong sangkutkan dia pada awan dan turunkan dalam hujanpun tak apa
..balonku terbang ke arah rumahMu
..tolong tutup pintunya dan bilang pulanglah karena amy menunggu
..tutup pagar rumahMu ya Tuhan jangan biarkan balonku masuk
..besok aku menunggu balonku disini...
besok...
besok...
dan besok...balon tak pernah kembali
jika sang anak menengadah melihat langit
dilihatnya dalam bayangannya
seorang anak kecil yang mirip dirinya
sedang memegang balon orange berbentuk kelinci
melompat kegirangan di pelataran rumah Tuhan
dia tak tau apakah harus tersenyum atau menangis

pati, 18 maret 2010

Rabu, 17 Maret 2010

tutup mata, tutup telinga, tutup mulut..ssst!

sudahkah membaca berita hari ini...?
sudahkah mendengar berita hari ini..?
sudahkah melihat berita hari ini...?
...seorang nenek renta disidang karena mempertahankan tempatnya berteduh,
...seorang ibu dijatuhi hukuman hanya karena mengambil 3 buah kakao untuk benih
...seorang bapak ditangkap karena maling listrik buat charge hp sebagai bentuk protesnya
...mahasiswa yang telah berubah menjadi mahaperusak bahkan membakar kampusnya sendiri
...orang yang mengais sampah tertimpun berton ton sampah tempat kaisannya
...petani yang harus panen sebelum waktunya karena banjir yang merendam harapan hidupnya
...ribuan orang yang bertahan mempertahankan tanah miliknya
... ah aku cape ...terlalu banyak
ini realita hidup
tetapi ada gambar yang menunjukkan orang tertawa, berpelukan penuh kasih mesra,
saling melempar senyum dalam keramahan, gambaran sekilas tentang persahabatan,
tentang anak anak yang sehat lucu dan terpenuhi keperluan hidupnya, tentang anak
yang menghargai orang tuanya, tentang keharmonisan hanya melalui secangkir teh
tetapi....bagian ini semua hanyalah iklan yang berparade sebagai deretan ironi
hidup terkadang memang penuh ironi ya
betapa ingin menjadi orang baik ketika sedang menggigit tungkai sesama
betapa ingin menjadi manusia ketika sedang menjadi sekedar homo sapiens
betapa ingin menjadi ini dan itu...ketika kita bukan apa apa dan bukan siapa siapa
ah memang ironi...

pati, 17 maret 2010

wedang

cemuai dalam cangkir tak bertelinga
terhidang dalam rupa tak berhias
jika getar lidah yang kau cari itu tak mengapa
hanya teringat nostalgi ...antara kau dan aku
antara deru hujan dan angin
antara rasa dingin yang menyengat dan lelah
ketika seribu rupiah yang sekarang bagai seketip
mampu memberi kehangatan di sudut gasibu
bajigur dalam cangkir tak bertelinga

(boeat penikmat bajigur, bandrek, cemuai, saraba
esteemje,sekoteng,wedang jahe....selamat menikmati
kehangatan dan warisan dapoer tempo doeloe)

pati, 17 maret 2010

kirryie

heninglah jiwaku...heninglah walau sejenak..
biarkan saja kebisingan di luar sukmamu
teduhkan dirimu dalam telut
hingga kau sanggup berseru yaaa Abba...
pulihkan aku

pati, 17 maret 2010

Selasa, 16 Maret 2010

aku berdamai dengan waktu

katamu kita harus menunggu semusim bukan
semusim sampai bunga putih tebu muncul dan berayun
dan tak lama kemudian mereka hilang tertebas waktu tuai
jika keindahan seharga setiap bulir waktu
betapa singkatnya
namun jika seharga ruang yang terisi dalam bathinmu
alangkah kekalnya
maka akupun berdamai dengan waktu
dan kau...kau keindahan sejatiku

pati, 16 maret 2010

kubelah detik bersamamu

secuil kertas kutulis namamu di atasnya dengan sepucuk doa
ku taruh dikelukan telapakku membelakangi arah angin datang
ku hembus dan melayang dia sejajar dengan angin
secuil kertas terbang melayang berputar putar
terbanglah..terbanglah sejauh kau mampu temui pangkuan jiwaku
putaran kertas berputar putar melayang turun turun jatuh dialiran air
aliran air yang mengikuti petuah mengalir sampai jauh
sudahlah tak apa mengalirlah sejauh yang kau mampu temui pangkuan jiwaku
namamu yang kutulis disecuil kertas dengan ribuan untaian doa bersamanya
ah jangan kau berkata hanya, tak ada hanya dalam kamusku
jika aku tak dapat memadatkan waktu bersamamu atau membelah detik denganmu
'hanya' ada bagi mereka yang menaruh cinta dimulutnya namun mengebiri hatinya
aku tak mengebiri hatiku

pati, 16 maret 2010

kubuat seperti ilusi, tiba tiba kau sudah muncul kembali

jadi teringat salah satu ilusi mata yang biasa mereka mainkan
ketika kumpulan asap muncul wuss seseorang menghilang dibaliknya
pagi ini kau seperti urun dalam pertunjukkan
bedanya kau hilang dibalik kepulan asap knalpot bis
cepat pulang karena kau masih berutang pa bodong padaku
dan kau berutang inspirasi buatku menulis
ah ..kau selalu menjadi bagian syairku

pati, 16 maret 2010

Senin, 15 Maret 2010

lakukan saja hematmu

sia sia adalah : kau bilang sia sia tapi kau tak bergeming
basuh saja tanganmu dan berlalulah
dan percikan airnya menjadi kunci arah jemari dan matamu
biar saja mereka berbicara dan berbuat apa
toh setiap orang membawa panggulan bebannya sendiri
pengusikan hanya berbuah pengusikan
kepedulian berbuah kepedulian jika kepedulian itu bukan pengusikan
maksudku adalah : hal itu bagai sebejana air
sebagian memakainya untuk air pembasuhan
sebagian untuk pemuas dahaganya
sebagian untuk menjamu sesamanya
tetapi ada juga yang memakainya hanya untuk membuat basah orang lain
apakah dengan demikian kau akan berkata: sia sialah air
atau bahkan sia sialah bejana?
jadi hematku gunakan saja air itu menurut hematmu
tak kurang dan tak lebih
ini jawabku buatmu ketika kau bertanya

pati, 15 maret 2010

kisah tentang bokong wajan

ini kisah tentang seseorang yang bercermin muka pada bokong wajan
wajan yang tak datar tak bening tak juga berbicara yang nyata
seperti kaca spion samping yang menampilkan kelebihdekatan dari sejatinya
diaturnya lancip lekuk mukanya bersegi delapan
karena baginya keselarasan adalah menjadi sama dengan kiri kanan
dengan bangunnya kepercayaan diri di lenggangkannya langkah
senyum gemulai mengawali langkah ke kanan dan ke kiri
orang berkerumun riuh rendah terpana tak percaya
alangkah beraninya sang segi delapan berlenggang di antara lingkaran
diberinya sebuah cermin datar sedatar wajahnya yang asli
o..ho..ternyata sejatinya dia tak bersegi dan orang haus keluguannya
diaturnya kembali paras hingga tak persegi seperti sejatinya
namun dia tak dapat kembali karena mereka telah memakai wajahnya
wajahnya yang lugu tak bersegi telah menjadi wajah mereka
dan dia bukan siapa siapa kini hanya karena sebuah cermin yang tak merefleksi
kisah bercermin pada wajan hanyalah sebuah kisah

pati, 15 maret 2010

rembang

sebuah kincir tua berkeriak keriuk menggilas debu
menggilas kesunyian menggilas rembang pun petang
keciprakan air bukanlah keluar dari bambu dan galur paritmu
namun hanyalah hasil riakan dua kodok nyinyir yang bosan
sungguh terasing di sini padahal tidak lah jauh suaramu
yang sayup terdengar mengalahkan derik gudang garam renta
senja telah menggeraikan selimutnya
kau berdiri gelisah seakan berdiri di barisan semut
maaf..aku sudah menghela diriku tapi sulit sekali tuk beranjak
keterasingan ini membuatku serasa : pulang

pati, 15 maret 2010

meski tak benderang

sebatang ilalang tumbuh diantara kerimbunan tebu
tumbuh dia berusaha menggapai matahari
kupikir dia kan mati namun gelap justru memacunya untuk tumbuh
kurus dan terjepit mencoba menggapai pucuk tebu
mencari selembar gurat cahaya tak peduli betapapun tipisnya
lamat lamat sebuah kidung berbaur dengan irama desir daun
...kulihat terang meski tak benderang
...sehingga gelap lambat laun kan lenyap...
jika hari ini masih juga gelap
sanggupkah kau melewatinya satu malam lagi?
ilalang panjang nan sendiri masih berusaha menaklukan hari

pati, 15 maret 2010

pisang bakar

sebuah telunjuk gempal yang mungil menunjuk tanggalan kumal
pada dinding penuh garis jalan air hujan muntahan talang yang letih
aku mau cepat hari ini katanya
ditunjuknya sebuah tanggal yang merah oleh sang pencetak
sebuah spidol gempal berwarna merah
menari nari melingkari tanggal yang tak merah
katanya..orang itu salah mama, angka ini pun harusnya merah
bukankah aku di rumah dan tak di sekolah?
(anak gadis kecil membuka buku tulisnya
di selembar tikar tua disamping ibunya yang sibuk membalik pisang
buku tulis sang anak penuh coretan sebagian sandi rumput
yang di imaji sang anak sebagai baris baris prosa
dan sebagian deretan angka tagihan sang mama)

pati, 16 maret 2010

Minggu, 14 Maret 2010

selamat malam

aku harus berujar selamat malam...
padahal rasanya baru saja ku sapa kau selamat pagi
sepertinya hari tersimpul di suatu tempat
hingga waktu berkurang di banyak detiknya
atau dengan egoisnya sang kala menjebakku
dalam permainan ular tangga dengan dadu miliknya
dan aku hanya bisa meloncat naik tak meluncur turun
sampai wusss.. tiba tiba hampir di titik akhir...
permainan entah kapan usai
tapi kan kuatur langkahku bukan dalam sebuah tarian rumit
hanya sepeti langkah kecil yang berharga
dari seorang penyapu ranjau...
selamat malam..kita tutup dahulu hari ini ya

pati, 14 maret 2010

bijak bukan bidak

nah ini dia hal yang harus ku pelajari :
belajar pembelajaran apa yang aku ingin aku pelajari
jadi kebingungan itu memang pantas jadi milikku
bahkan sebuah bidakpun tau kemana harus melangkah
walau tak tau akhir langkahnya
aku bukan bidak walau kadang diperbudak oleh hal yang menaungi hasratku
dan hasratku adalah ketidaktauan yang ingin tau
dan di sinilah aku belajar hal yang harus kupelajari itu
aku banyak belajar darimu bahkan sendawaku sampai ke balik bukit
karena begitu banyak yang ku telan utuh utuh
jangan tanya rasa dan warnanya anggap saja lingkaran abu abu
namun tak runyam hanya simpang siur laparnya hasrat
dan di sinilah akupun belajar pula
: jika kau melesat bagai anak panah dimanakah aku?
aku malah tenggelam dalam genangan remah remah rotimu
tak kan mungkin kubuat sebuah langgam bahkan yang tak beragi sekalipun
dan disinilah aku akhirnya belajar
kan kubuat bejanaku sendiri yang ku sajikan dalam periukku
tak indah memang dan tak berupa tapi hasil pembelajaran
belajar menjadi aku dan memperbudak hasratku

pati, 14 maret 2010

selamat pagi

biar kusapa dirimu selamat pagi walau pagi entah dari kapan berlalu
aku membayangkan hari yang tak luruh
tanpa keluh, peluh dan lesu hanya hari
ketika aku bersapa lewat pena hitam di hari yang memendek
selamat pagi biarlah kita bertopeng sejenak
seakan hari tak bergerak
hanya kita yang melaju merintihkan segala yang lalu

pati, 13 maret 2010

Sabtu, 13 Maret 2010

aku belum bisa mentag namamu

pernahkah kau tertidur pada saat kau tak ingin tertidur
kemudian kau bermimpi pada saat kau tak ingin bermimpi
lalu kau masuk dalam pemahaman padahal kau tak ingin memahami
dan blammm! kau membentur tembok ketakberdayaan
aku sudah memulai yang seperti katamu diawali dengan aku ingin memulai
berangkai rangkai berbait bait untuk mengisi setelah memulai
tapi selalu kembali ke awal aku memulai : aku ingin, sebuah hanya
jadi kembali kita harus bicara tentang biasa katamu yang bukan biasa
tentang bisa katamu yang bukan kebisaan
dan aku tak berpura pura jika aku berkata aku setengah
setengah tertidur setengah bermimpi setengah memahami
setengah membuat untaian sepertimu di setengah mimpiku
dan sekarang dengan setengah kesadaran aku harus bilang
aku menyesal belum dapat men tag namamu
(biar saja ini setengah rahasiaku yang setengah kutitipkan padamu ya)
setengah kesadaranku yang lain menyuruhku menyelesaikan mimpiku
hingga aku memiliki kesimpulan yang utuh : aku memang ingin
hingga aku berhenti bermimpi
(ini masih setengah mimpi
dalam mimpiku aku sedang mulai merajut mimpi
menuliskan nama orang orang di bukti mimpiku)

pati, 12 maret 2010

Jumat, 12 Maret 2010

1000 tahun aku tertinggal

aku tertinggal seribu tahun...
baru titik yang keluar dari penaku
bukan titik berhenti tapi titik dari serangkaian kata yang belum kutulis
tapi kau...wussss kau melesat dengan ribuan katamu
ribuan kata yang dalam mimpiku ingin kubuat
aduh...aku suka puisimu
jadi biar saja titik ini sebagai tanda berhenti
toh yang ingin kurangkai telah kau rangkai
dan aku masih menikmati puisimu
sungguh...aku suka

pati, 12 maret 2010

belum saatnya barangkali ya?

aku menoleh sejenak pada ribuan jendela yang ada
beberapa adalah milikmu
aku terpesona sungguh sebuah jendela yang indah
dengan sudut pandang yang baik dan pilihan arah yang jelas
bahkan kau hantar aku sampai tepinya yang tak menyisakan sangka
dan jendela yang terkabur pun indah karena kekaburannya
aku telanjur mengundangmu menoleh pada jendelaku
dan tiba tiba aku malu karena jendelaku
tak berbingkai tak bening tak kabur tak ada sudut pandang
bahkan jadinya seperti tak berjendela
aku bingung kan kuajak kau menoleh kemana?
tetapi jika kau pandang sebagai celah angin pun
sudah cukup bagiku..toh tetap sebuah celah jendela

pati, 12 maret 2010

........??he he

mereka bilang kau bagai kepompong
yang membungkus segala hal untuk menjadi lebih indah
tetapi tau kah kau, kepompong yang terkoyak akan membuat kupu kupu cacat?
mereka bilang kau bagai bintang di langit
yang bersinar tak tersentuh menemanimu dari jauh
berapa jarak yang harus kutempuh untuk merasa kau ada kalau begitu?
tetapi aku suka ketika mereka bilang kau menaruh hatimu setiap saat
ketika mereka bilang kau bagai sinar mentari, bagai embun pagi
bagai udara yang kuhirup...karena aku bisa merasakanmu
aku mohon, jadilah kau apa adanya dirimu
sehingga aku tau kemana aku harus mencari
untuk menyentuhmu atau sekedar melihatmu dari jauh
kau ...adalah kau
(hehe kau benar...ini puisi cinta)

pati, 12 maret 2010

Kamis, 11 Maret 2010

kau mungkin tau yang kumaksud

wajah kotaku barangkali akan terasa asing di wajah kotamu
kayuhan malas irama malam masih terasa kental di sini
irama orang orang yang mencari kehangatan dari secangkir kopi
sebungkus nasi dan sapaan hangat mereka yang tak tersapa ketika terang
karena kehidupan yang membawa mereka ke berbagai sudut
namun dalam irama malam yang kental semua mengambil jeda
tak kan kau rasakan himpitan kesesakkan
masih cukup ruang dan waktu bagi siapapun yang menjadi bagian malam
jika hari telah terang kan kubawa kau ke sudut sudut kotaku
yang pada setiap kelokannya terukir kejayaan kolosal
bisa kau bayangkan mereka lalu lalang si sana
sang taipan...sang priyayi...bahkan sang kompeni
masing masing dengan grafittinya yang tak lekang
hidup sebagai sebuah keunikan yang bernafas
wajah kotaku mungkin memang asing
tapi inilah tempat yang akan kau pilih ketika kau hendak menunda esok
sesaat lebih lama bersama orang orang terkasih
dan percayalah...kau akan mengerti apa yang ku maksud

pati, 11 maret 2010

Rabu, 10 Maret 2010

duniaku dan dunianya

pak tua yang termakan usia dan beratnya hidup
berjalan dalam diam dan kesetiaan...antara dia dan dunianya
terasing dari ritme kehidupan sekeliling
aku tak tau kemana dia pergi atau darimana dia datang
yang kutau di sepanjang jalan ini biasa dia berjalan
dengan sekempitan sampah di ketiaknya
ritme yang sama dari hari ke hari dari waktu ke waktu
ada satu ketika aku memandangnya dan hatiku jatuh kasihan
pak tua balas memandangku dan di sorot matanya
aku temukan pancaran rasa :kasihan
aku terpana dan tersadar...barangkali memang seperti itu
akulah yang lebih pantas dikasihani
karena hidup dalam dunia yang begitu rumit
pak tua yang berjalan dalam hening
tetap setia dalam dunianya yang sederhana

pati, 10 maret 2010

andai aku ingat selamanya

memori...kenangan...adalah sesuatu yang tak terselami
kita tidak tau bagaimana dia bekerja
ada banyak hal yang ingin kita ingat
tetapi kita malah gagal untuk mengingatnya
aku ingin menyimpan hari yang pernah kita lalui
namun yang selalu terkenang hanyalah damai yang menyertainya
aku ingin mengingat cara kau tersenyum
namun yang kuingat hanyalah rasa hangat yang muncul di hati
aku ingin mengingat bahwa kau bagian hidupku dulu
namun yang ku ingat hanyalah kekosongan pedih ketika kau pergi
betapa ingin aku mengingat segala hal tentang dirimu
namun hanya hal ini yang selalu aku ingat tentang dirimu
aku selalu berharga di matamu
(buat my mom & my dad, sebagian hatiku turut bersamamu)

pati, 09 maret 2010

Selasa, 09 Maret 2010

iya sajalah

sukar sekali untuk berkata tidak
terlebih ketika kau berdiri dihadapanku dengan wajah seakan
aku adalah tali penyelamat terakhir
padahal barangkali itu hanya sangkaanku kan
mungkin saja memang begitu caramu memandang
kau tau apa persoalan terbesar dengan kata : tidak?
karena kata tidak tidak pernah bisa berdiri sendiri
besertanya harus diikuti oleh sepuluh bahkan seribu kata lain
untuk menjelaskan tidak yang tak bisa berdiri sendiri
dan jangan kau tanyakan perasaan yang diseretnya sesudahnya
: perasaan menyesal yang bahkan lebih tidak bisa kutanggung
memang lebih mudah berkata satu kata sederhana : ya, selesai
(walau ketika aku memutar badanku...
aku membentur tembok dengan ngiangan kata kata ini
mengapa tidak bilang tidak...mengapa tidak bilang tidak
mengapa tidak bilang tidak...)

pati, 09 maret 2010

Senin, 08 Maret 2010

aku teringat pohon kaliandra

seorang sahabatku mengajarkanku satu hal ini
hidup...adalah tentang bagaimana kau menyikapi hidup
kau bisa buat sekelilingmu kelabu atau kau buat menjadi warna keteduhan
kau bisa takut melihat badai atau kau bisa meresapinya sebagai karya yang agung
kau bisa lari dari sakit atau kau bisa belajar mengatasi rasa sakit itu
kau bisa terpuruk dan hancur atau kau bisa merestart hidupmu kembali
apapun pilihannya tak masalah
selama kau tetap berdiri tegap dengan pilihanmu
entahlah, mengapa jadinya aku teringat pohon kaliandra tempo hari
berdiri kokoh dipinggir padang rumput yang kita datangi
bukan pilihannya untuk sendiri
tapi dia tetap berdiri dan ada untuk berkata ya pada hidup
kau tau, pohon kaliandra itu seperti dirimu
(hanya saja ...kau tidak sendiri)

pati, 08 maret 2010

negeri seribu kincir

sebenarnya kita hendak berburu mencari padang rumput hijau
berbunga bunga kecil kan?
tapi kita malah terpana di tepian sini
berdiri di atas tegalan pematang padang garam nan luas
hamparan putih sejauh mata memandang
serasa di negeri seribu kincir
hanya saja bukanlah sengatan dingin yang terasa
melainkan hembusan aroma laut yang hangat dan anyir
setidaknya memang keindahan hanyalah persepsi
toh aku terpana di sini...

kaliori, 07 maret 2010

Minggu, 07 Maret 2010

ingat aku jika kau rasakan semilir angin

aku menyapamu,...taukah kau?
sepertinya tidak
tapi sungguh tidak apa apa, tidak usah dipikirkan
itu bukan salah mu
barangkali suaraku sepelan angin
atau aku begitu tak terlihat
namun sungguh, semoga bukan karena aku tidak layak
bahkan hanya untuk sekedar menyapamu
sudahlah tidak apa apa...tidak usah dipikirkan
hanya saja...
andai esok hari angin menyentuh wajahmu
dan membelai rambutmu
ingat aku ya...

rembang, 07 maret 2010

ini buatmu, anakku

jika aku menatap wajahmu tidak lagi sama seperti dulu
karena sekarang aku harus menengadahkan kepalaku
kau tumbuh begitu tinggi begitu cantik sayangku
tetapi kau juga tumbuh menjadi dirimu
satu hal yang sering kali membuatku ibumu terkaget kaget
kau tahu nak, kadang aku merasa ada bagian dari dirimu
yang tak dapat kami sentuh..yang tak dapat kami baca
aku tahu sayang, itu hakmu
untuk melindungi sebagian dirimu dari orang lain
bahkan dari kami orang yang membentukmu
hanya tolong camkan ini sayangku : kau anugerah terindah
dengarkanlah bisikan lirihku jika kau hendak membuat pelangi
dengarlah ucapan lembut ayahmu jika kau lupa arah matahari
tumbuhlah dewasa anakku bersama berkat kami
setinggi apapun kau...sebesar apapun kau
kau tetap bayi kami terkasih

pati, 06 maret 2010

lawanku yang tangguh dan sang UFO

anak bungsuku yang mewarisi hidungku dan beberapa sifatku
seringkali merupakan lawanku yang tangguh
hari itu dengan penuh kebanggaan dia mendeklamasikan
rencana sepuluh...seratus...entahlah...seribu hari ke depan
"aku hendak membuat sebuah cerita tentang UFO" katanya
hari lain hari ke sekian sejak hari deklamasinya dia mulai menulis
namun ternyata tak tersedia cukup data baginya
diusiknya sang kakak untuk mulai memdendangkan contoh suara alien
sang kakak yang terusik berubah menjadi alien
dalam sekejap suara dua alien telah membahana di seluruh rumah
sungguh hari yang berat berhadapan dengan dua alien
hari lain hari kesekian sejak deklamasinya
anak bungsuku lawanku yang tangguh menemukan sebuah data baru
katanya, ternyata sang UFO ada di layar kaca
hari ini hari kesekian sejak deklamasinya
anak bungsuku hanya mengangkat bahu
jika disapa mana cerita UFO mu
namun hari ini tak seorangpun boleh menyentuh layar komputer
karena anak bungsuku lawanku yang tangguh
sedang dalam proses melaksanakan deklamasinya
sepertinya inilah sejarah penulisan UFO terpanjang
(kelak dengan bangga akan kubuat puisi lain
tentang cerita UFO anakku...walaupun entah kapan)


pati, 07 maret 2010

Sabtu, 06 Maret 2010

yuliani kumudaswari wants to keep up with you on Twitter

yuliani kumudaswari wants to keep up with you on Twitter

Twitter connects you with everything you want to know, right now. Short bursts of information are readily available from news organizations, corporate entities, politicians, celebrities, local businesses - even your close friends and family. Also, if you have something to share with the world, Twitter makes it super easy. To join for free, click the link below. http://twitter.com/i/71dbf6601610c4223f27387b6c1743193b59934a

Thanks,

@twitter

About Twitter, Inc.

Founded in 2007, Twitter Inc believes the open exchange of information can have a positive global impact. Every "Tweet" is limited to 140 characters of text or links which means they are easily written or read on a wide variety of services and devices including any mobile phone, social networks, television, Macs, PCs, and the Web.

This message was sent by a Twitter user who entered your email address. If you'd prefer not to receive emails when other people invite you to Twitter, click here: http://twitter.com/i/o?c=s%2BQ%2FOm%2Fuuj3wnTM3TtDqZH9N2PV5BXdtYoQRLXdbBAE%3D

Please do not reply to this message; it was sent from an unmonitored email address. This message is a service email related to your use of Twitter. For general inquiries or to request support with your Twitter account, please visit us at Twitter Support.

puisi buat finka

sudahlah dik...mengapa juga kau marah dan mukamu muram?
apakah dengan marahmu kau dapat merubah keadaan?
itulah susahnya kita jika kita berdiri dibawah bendera
kau hilang bersama keakuanmu
jika benderamu merah...kau merah
jika benderamu hijau...kau hijau
aku tidak bilang itu adil..tapi itulah hidup
tapi kau...kau punya hati besar yang penuh cinta
cukupkanlah itu buat belahan jiwamu
adil bukan..?

pati, 06 maret 2010

Jumat, 05 Maret 2010

aku kehilanganmu teman

keinginanku memang naif...
aku ingin membangun jembatan yang mampu menghubungkan aku dan kau
dimanapun kau ada
tapi ternyata terlalu banyak celah yang tak bisa kuisi
terlalu banyak waktu yang telah hilang
aku terlalu naif untuk berfikir kau masih bisa kuraih
jembatanku tak cukup kuat ternyata
untuk membawamu kembali

pati, 05 maret 2010

Kamis, 04 Maret 2010

Yoel's Blog: aku ingin melihat, melalui jendela matamu

Yoel's Blog: aku ingin melihat, melalui jendela matamu

dunia kita berbeda dibawah matahari yang sama

aku merenungkan pertanyaanmu beberapa saat lalu
mengapa aku menyukai puisi..yang seperti katamu
hanyalah kata kata sarat makna namun kabur arti?
sejujurnya aku tidak tahu
puisi ada mengalir dengan sendirinya di nadiku
kata kata dengan sendirinya terbentuk di kepalaku
tetapi apa yang kau maksud dengan kesiasiaan di satu sisi
dan makna di sisi yang lain?
puisiku penyeimbang jiwaku
aku dapat berkata kata pada diriku tanpa keingkaran
bahkan aku dapat menyentuhmu dalam kelembutan
namun tangan dan kakiku sama sepertimu
melakukan hukum alam di bawah matahari
karena matahari kita sama...hati kita yang berbeda
namun apalah hakku untuk mengusikmu?
jangan kau sentuh puisiku jika membuatmu terbakar
bahkan jika kau muntahkan aku tak peduli
biarkan saja aku dengan penyeimbang jiwaku
hanya...bukankah kau berbicara dengan kata kata yang sarat arti
bagiku...itu puisi dan bukan kesiasiaan
(kasihan.....puisiku mengusikmu ya?)

pati, 04 maret 2010

kutitipkan pada kabut sepenggal puisiku

kutitipkan pada kabut sepenggal puisiku
rinduku padamu yang memenuhi relung relung jiwaku
ingin rasanya kutuangkan dalam bait bait
tetapi setiap baitnya menorehkan luka yang semakin dalam
aku tahu bathinku berdarah
aku meresapi keheningan yang menyeruak
rasanya seperti kembali ke pangkuanmu, mama
dan aku bergelung tak mampu melepasnya pergi
bolehkah aku meraihmu setiap pagi dengan sepenggal puisiku
aku mampu menanggung lukaku

pati, 04 maret 2010

Rabu, 03 Maret 2010

aku ingin melihat, melalui jendela matamu

anakku bertelanjang kaki berdiri diam
dengan wajahnya menempel di kaca jendela ruang tamuku
aku berdiri disampingnya dengan muka bersisian
apa yang kau lihat nak?
burung...angin yang menggoyangkan dedaunan..
jalanan yang basah...aliran air hujan di kaca jendela
atau sandalmu yang kini kuyup dan tampak merana?
anakku melihatku dengan kening berkerut
mama..aku cuma sedang membuat cetakan bibirku di jendela
(sayangku...andai kau tahu
betapa aku berusaha melihat dunia melalui jendela matamu)

pati, 03 maret 2010

ini tragedi!

terkadang maksud hati tak sama dengan kenyataan
kau ingat ketika aku ingin menyanyikan sebuah lagu nina bobo
yang terdengar hanyalah sebuah senandung sumbang
bagai air yang berasal dari sungai mati
duh bagaimana jadinya jika aku ingin menyanyikan sebuah aubade?

pati, 03 maret 2010

miris

kutemukan kau dipusaran semak belukar
dalam ruang tak berbatas dan tak berwaktu
menawarkan kilap tubuh dan lenguhmu namun kau tak tutupi taringmu
nafasku tersedak menuju gumpalan kengerian
betapa dekat betapa mudah untuk menari dalam onak
yang pada setiap durinya tercantum sebuah nama
namun aku hanya mau nama nafasku
kau tak kan mampu menggangguku
karena tiada namaku disitu

pati, 2 maret 2010

...terserah kau

datang dan pergi seperti angin lalu
siapa yang mampu menahannya?
kubiarkan waktu berjalan mundur dalam lompatan yang lebar
aku kembali menjadi kurcaci
yang berputar-putar mencari kenari
huffft....dibawah matahari semua memang ada masanya
dan kemudaan adalah anugerah (siapa yang mampu memalingkan muka?)
jadi ketika matahari mengambil hari kembali ke peraduan
aku percaya...
besok dia akan datang mengembalikannya ke pangkuanku
kedewasaan tetap sebuah pilihan

pati, 1 maret 2010

tikus, ayam, apapun itu

aku mencicit seperti tikus
debaran jantungku melebihi dentuman di kepalaku
aduh...
aku salah merengkuh kabut
apa yang kuperoleh selain dingin dan lembab?
mungkin kehampaan yang menghimpit
aku takut hatiku menciut dalam kegeraman
karena kubiarkan aku jatuh dalam kenaifan

pati, 1 maret 2010

in my sabbath day

jika aku sampai pada waktu perhentianku
jika harus undur dari kehidupan yang sedang kuhirup
jika boleh....
ijinkanlah aku untuk undur dalam kebahagiaanku
bukan ketika hidupku tercukupi
bukan karena janjiku terpenuhi
bukan pula karena keinginanku kumiliki
atau mimpiku yang dapat kuraih
tapi hanya...semata mata...hanya
karena aku menjadi bagian hidupmu
dan menjadi ibu kedua bidadariku
selamanya..kau hidup dalam kenanganku
(sungguh..ini bukan puisi patah hati!!)

pati, 28 feb 2010

aku, kau dan matahari

bayang bayang kita berlarian di pelataran
menari nari mengikuti tarian matahari
ketika mereka menghilang kupikir saatnya kita pulang
ataukah kita akan menunggu sampai melebihi rentangan tanganku?
(alangkah sederhananya keindahan
yang mampu kita raih ketika meluncur menuruni bukit
tanpa berseteru dengan angin
alangkah indahnya kesederhanaan
yang terasa ketika kita mendaki
tanpa berseteru dengan kungkungan keterbatasan)
bayangan kita sudah memanjang
kayuhanmu sudah menjadi irama yang menina bobokan
kita memang harus pulang

pati, 27 feb 2010

kau...asing sekali

malam kian larut dan kelam, anehnya kantuk ku semakin surut
ku pikir duduklah sebentar barangkali lelah kan membuatku lelap
lalu tiba tiba saja kau suguhkan padang belantara
bahkan tanpa jalan setapak
kau asing...seasing aku di benakmu
atau barangkali hanya sang waktu yang telah meretakkan cermin
dan pantulan kita tersebar bagai prisma tak berbentuk
kita tak lagi mampu membedakan ilusi dan intuisi
jika padang belantara itu haruslah ditembus
sepertinya jalan setapak kita tidaklah bersimpangan
aku akan mulai menghitung jejak yang tercecer di sepanjang kala
siapa tahu arahnya menuju dangau kesejukan dan kita bersua
hari hampir pagi...aku harus memejamkan mataku sejenak
pergilah carilah jalan setapakmu sementara aku mulai menghitung...

pati, 25 feb 2010