harmony

harmony

Jumat, 10 Desember 2010

angin tak sampai ke sini

maafkan aku...

sering kukejar angin dan kukumpulkan di pekarangan

sekedar kubiarkan menggelitik rambut di pelipis

namun terkadang kuajak menguliti gerah

kadang aku hanya menikmati melihatnya berdansa

menari bersama daun daun gugur

menarikan sepi diatas debu debu yang tersapu

tanpa sadar sering ternyata kuundang badai

menyelinap diantara sepoi yang tak bisa kubedakan

lalu tiba tiba menderu deru dalam tenggat waktu tak terbilang

dan sesal mulai mengasah takut

maafkan aku

karena badai itu menderu di pekaranganmu juga

aku ingin berbicara denganmu tanpa angin terlebih badai

menghirup udara yang layak kita hirup

membiarkan angin berlalu di atas atap rumah

bukankah pekarangan tak mungkin tak berangin?

biarkan saja menerbangkan butiran sepi diatas debu

angin tak sampai ke dalam sini, telah kututup pintu



pati, 2 desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar