desember. kubuka pintumu. kau bukan pintu terakhir dibelakang november,
kau hanya gerbang menuju januari sebuah masa dalam hitungan matahari
yang lain. jadi mari kita bercerita tentang cemara cemara kecil yang senantiasa
berserak di sudut sudut harimu. sudah besarkah ia? aku terpesona dengan
sajian kaleidoskop yang terserak di mejamu, sepertinya jamuan tetap di
penghujung senjamu ya? serupa mimpi tak selesai dan harapan yang
yang tertinggal bintang jatuh. karena itu, telah kugantung lonceng di
muka pintumu, sekedar memberi tahumu, hai aku datang desember.
pati, 6 desember 2010
Jumat, 10 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar