sebuah payung lusuh, pudar, entah nila atau abu,
tergeletak di keranjang berdebu terkenang hari
kemarin dan mulai bertanya tanya 'apakah hujan
melupakan aku?' padahal seperti yang diingatnya
percakapan dirinya dan hujan begitu mesra
'besok aku dan nyonyaku hendak membeli angin di
kota, jangan temui aku dahulu, karena nyonya ada
janji temu dengan matahari'
sebuah payung lusuh termangu sendiri bertanya tanya
'apakah hujan mengira aku memilih matahari?'
dan mulai dibisikkannya doa yang hanya dimengerti
olehnya
pati, 8 desember 2010
Jumat, 10 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar