harmony

harmony

Jumat, 10 Desember 2010

ya maksudku : hujan

/1/

ada hujan yang padam. tak jelas hendak menyulut siapa

percik apinya berserak, dingin, tajam. perdu cocor bebekku

menunggu hujan, mengubur gairahnya untuk segera layu.



/2/

hujan milik siapa saja, seperti desember yang dingin.

lalu ada seseorang yang menggiring hujan ke pekarangannya,

meninggalkan amarah : tercurah membentur batu

apa yang hendak dipendam awan sekarang? hujan itu

tercuri, lama.



/3/

ya, ya, ya, hujan senantiasa misteri. lapisan tirai yang tak juga

tersingkap. tak usah kau undang, bahkan kesenyapan akan

menghadirkannya, melimpah. jika sehabis hujan tanahmu kering,

kupikir itu saatnya : undang dia



pati, 7 desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar