desau kipas angin yang lelah
bagai permohonan untuk berhenti
sengatan bau keringat tak terkibas angin yang sekedar lewat
bisik gumaman rendah berdengung disekeliling
seakan telinga yang ada sanggup mengurainya sebagai nada luka
yang menyeruap dalam kepengapan udara
meremahkan hati
membekam mulutku dalam sesak
mereka menoleh serentak kepadaku
bagai dikomando jemari tak terlihat
dimana aku..
aku terbaring disini
terbebat tak bergerak
mereka memandangku namun tak melihatku
aku hilang...
pati, 11 april 2010
Minggu, 11 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar