malam ternyata setia menemaniku sampai titik lelahku
hanya saja penat di kepalaku memaksaku bercengkarama dengannya
sekujur tubuhku kurasa bagai kelambi yang kelambur
carut marut, kumal, kisut dan lisut
atau sebutlah sederetan kata lain yang mampu
mengkiaskan betapa letihnya aku
namun malampun sepertinya kelabakan mencari rehat
karena telah kudengar dengkur senyapnya
angin pun entah dimana
membelai sehelai rambutkupun tidak
ah petang sepertinya telah lalai
menyelaraskan simfoni suara malam
ayolah mari berkompromi sejenak dengan kantuk
kelakar kepenatan yang kian lasat ini membuatku muak
biarlah kita sisakan saja sedikit bualmu itu
siapa tau aku masih milikmu besok
pati, 1 april 2010
Kamis, 01 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar