aku sedang menyisir rambutku
ketika seseorang melukis bayang bayang
satu satu diberinya wajah, mata dan telinga
yang tak bermimik, tak melihat dan tak mendengar
sedang kubersihkan sisirku dari helaian rambut
ketika kudengar dirinya mulai menjajakan bayangan
'ambillah satu, ambillah satu
aku akan setia menemanimu'
lalu aku mulai menghitung helaian rambut rontokku
ketika kulihat dia sibuk menghalau bayangan dirinya
yang rakus mematuk bayang bayang yang baru dilukisnya
satu satu rebah, tak berbentuk, tak beraturan
pati, 10 oktober 2010
Senin, 11 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar