1
jalan kita pernah sama, ketika bercabang, kita bersisian,
sayang, sepertinya susuran kita berbeda, jendela kita berbeda
tak ada yang salah, namun cerminmu tak bisa kau pasang
di jendelaku
apa kau pandang bukit itu lewat kaca mataku?
zku pernah mencoba memandang pepohonan lewat
matamu, aku hanya tak mengerti
2
waktu telah semakin tua, semakin bersahabat dengan senja,
jam jam berdetak pongah menunjukkan yang tersisa,
aku masih teringat ucapmu kala itu
'jalanlah dengan kepala tegak walau waktu bukan milikmu
namun ada selama kau ada'
jadi jangan pandang aku dengan telunjukmu yang bergetar
seakan aku pongah
3
diam, selalu rumah yang megah, buat amarah yang memagma,
sakit yang mengkristal dan berduri tajam, dan pandangan
yang kau baur dengan hitam
diam, sebuah pongah pada prasangka, seiring kepasrahan
dalam ketakberdayaan
kau dimana?
4
aku ada
kau ada
kita hanya tiada
pada waktu yang ada
lalu waktu membuat kita : diam
pati, 8 oktober 2010
Senin, 11 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar