kau, yang tak putus bergegas
untuk pergi dan kembali
dan aku, tak bisa lekas
menata mimpi dan hati
jika bukan karena cahaya
apa beda pagi, siang, malam?
sedang detak yang terkepal di nadi
entah yang berdenyut di dada
mendetakkan irama kehilangan yang sama
: aku, yang tak bisa lekas
menata mimpi dan hati
pati, 17 februari 2011
Rabu, 23 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar