paijo mencoba menanam padi, badai matahari
menghanguskan bernas padi yang baru mulai
berbulir, gosong, seperti roti hangus dipanggangan
hanya kali ini tak berasap
ah sepertinya matahari sedang belajar
menanam api, karena itu kita senantiasa
terbakar
painem sudah lama lupa caranya menanak nasi,
yang dipahaminya bagaimana menyulap api
menjadi sepiring nasi, karena itu dengan giat
dilatihnya tarian api yang menjilat jilat, bergelora,
menyulut dari ujung keliman ke keliman yang lain
hanya keahliannya tak membuat tangannya ikut
terbakar
paijo dan painem begitu fasih tentang api, panen
api, menuai api, menjaga api, menyebar api,
bergelut dengan api, bergumul dengan api,
menari di dalam api, semua demi api...
ada sirene meraung di kota, katanya
"paijo dan painem, terbakar hangus
tanpa asap, tanpa luka bakar"
pati, 29 januari 2011
Rabu, 23 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar