harmony

harmony

Kamis, 04 Maret 2010

dunia kita berbeda dibawah matahari yang sama

aku merenungkan pertanyaanmu beberapa saat lalu
mengapa aku menyukai puisi..yang seperti katamu
hanyalah kata kata sarat makna namun kabur arti?
sejujurnya aku tidak tahu
puisi ada mengalir dengan sendirinya di nadiku
kata kata dengan sendirinya terbentuk di kepalaku
tetapi apa yang kau maksud dengan kesiasiaan di satu sisi
dan makna di sisi yang lain?
puisiku penyeimbang jiwaku
aku dapat berkata kata pada diriku tanpa keingkaran
bahkan aku dapat menyentuhmu dalam kelembutan
namun tangan dan kakiku sama sepertimu
melakukan hukum alam di bawah matahari
karena matahari kita sama...hati kita yang berbeda
namun apalah hakku untuk mengusikmu?
jangan kau sentuh puisiku jika membuatmu terbakar
bahkan jika kau muntahkan aku tak peduli
biarkan saja aku dengan penyeimbang jiwaku
hanya...bukankah kau berbicara dengan kata kata yang sarat arti
bagiku...itu puisi dan bukan kesiasiaan
(kasihan.....puisiku mengusikmu ya?)

pati, 04 maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar