lelaki dengan bilur di hati dan jiwanya
mencoba mengayuh hidupnya yang tersisa
mengandalkan sepasang kaki yang terpasung
sepasang tangan yang terjerat
sebuah hati yang berat oleh beban yang hampir menenggelamkan
namun di sudutnya yang terdalam sepundi asa
mencambuk kakinya untuk mengayuh
tangannya untuk menisik
seperti katanya..selama aku berhadapan dengan sebuah hari baru
akan kukumpulkan setiap remah yang jatuh
walau aku tak layak
lelaki dengan bilur di hati dan jiwanya
tersenyum padaku dengan matanya
bagian dari dirinya yang tetap bening
dan aku : tenggelam
pati, 30 maret 2010
Selasa, 30 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar