harmony

harmony

Senin, 29 Maret 2010

sebuah puisi sumbing

sebuah puisi bernyanyi sumbing
tentang segala sesuatu yang berjalan miring
di sebuah dunia yang tak pernah mampu berjalan tegak
tiada batu timbangan
tiada hitam dan putih
dunia yang menisbikan segala hal
bahkan menihilkan sesuatu yang mengganggu sudut hati
menyahihkan sesuatu yang bahkan berjalan di luar rel
ah dunia yang telah sampai ke titik nazir
bahkan mataharinyapun terhitung dengan hitungan mundur
inilah puisi itu sayangku
yang bernyanyi tentang debu ganti udara yang kau hirup
bernyanyi tentang matahari yang hampir padam
tentang hutan yang tak lagi dapat kau gambarkan bentuknya
selain tunggul yang merana dan menghitam
tentang keadilan yang nilainya tergantung tempatmu berdiri
bernyanyi tentang ketimpangan di dunia yang timpang
tentang dunia yang bermusim sesuka hatinya
maafkan aku jika itu yang kuwariskan padamu
tapi kau sayang, berdirilah tegak jangan takut
karena kau matahari hidupku yang tak pudar
dan hatimu akan mampu mengurai abu kembali pada hitam dan putih
dan aku yakin kau tau kemana kau harus berpaling


pati, 29 maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar