harmony

harmony

Rabu, 03 Maret 2010

kau...asing sekali

malam kian larut dan kelam, anehnya kantuk ku semakin surut
ku pikir duduklah sebentar barangkali lelah kan membuatku lelap
lalu tiba tiba saja kau suguhkan padang belantara
bahkan tanpa jalan setapak
kau asing...seasing aku di benakmu
atau barangkali hanya sang waktu yang telah meretakkan cermin
dan pantulan kita tersebar bagai prisma tak berbentuk
kita tak lagi mampu membedakan ilusi dan intuisi
jika padang belantara itu haruslah ditembus
sepertinya jalan setapak kita tidaklah bersimpangan
aku akan mulai menghitung jejak yang tercecer di sepanjang kala
siapa tahu arahnya menuju dangau kesejukan dan kita bersua
hari hampir pagi...aku harus memejamkan mataku sejenak
pergilah carilah jalan setapakmu sementara aku mulai menghitung...

pati, 25 feb 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar