kutitipkan pada kabut sepenggal puisiku
rinduku padamu yang memenuhi relung relung jiwaku
ingin rasanya kutuangkan dalam bait bait
tetapi setiap baitnya menorehkan luka yang semakin dalam
aku tahu bathinku berdarah
aku meresapi keheningan yang menyeruak
rasanya seperti kembali ke pangkuanmu, mama
dan aku bergelung tak mampu melepasnya pergi
bolehkah aku meraihmu setiap pagi dengan sepenggal puisiku
aku mampu menanggung lukaku
pati, 04 maret 2010
Kamis, 04 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar