betapa telah kupetakan dirimu di telapak tanganku
namun bahkan garis tangan milikkupun tak mampu kujabarkan
kau asing sayang,
pengelana asing yang rajin menapaki jalan jalan hidupku
menumbuhkan tunas yang bersulur sedemikian di hatiku
sepertinya dirimu yang terlukis di retakan dinding yang tegak berdiri kemanapun ku menoleh
pada hitungan kala
ada saat aku mengenalmu
sebab kau mimpi yang kerap bersekutu dengan malam
pati, 22 oktober 2010
Senin, 29 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar