dan terus
dan terus
dan terus
tetesan hujan tercurah
bagai seseorang yang membagi rata mainannya
satu untukku
satu untukmu
satu untukku
satu untukmu
dan langit yang kehilangan isi rahimnya
berseru murka pada mentari
'kembalikan apa yang pernah kukandung'
selayaknya lelaki dengan penuh cinta ditaburnya kembali benih
dipenuhinya rahim langit dengan bakal bakal hujan
dan waktu membuat langit menceraikan kembali apa yang telah ditanam matahari
---cerita buatmu nduk---
pati, 11 oktober 2010
Senin, 29 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar