harmony

harmony

Senin, 29 November 2010

rumahmu, Tuan

Tuan, pulanglah ke rumah, satu satunya kekasihmu yang setia

tak sungkankah kau umbar senyum tawamu, dan pulang dengan

bekal keluhmu? tak ada yang lebih setia dari rumahmu, Tuan

yang tetap diam ketika kau umbar cerita dongeng kilau rumah tetangga

atau kau lukis jendela jendela cemerlang rumah sebelah

rumahmu diam menunggu hujan menjernihkan dirinya

dalam diam, lewat mata jendelanya dilihatnya engkau, Tuan

menari nari melintasi rumput tetangga

bercengkrama dengan kupu kupu yang berulat d halaman rumahmu

rumahmu diam, Tuan

biarpun matahari dan kicau burung kau seret pergi menuju mata hasratmu

hanya dalam kilau yang meredup, dibisikannya namamu, Tuan

'ah engkau yang melipat segala sesuatu dibalik punggungmu

kutunggu kau dalam lelahmu'



pati, 16 oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar