sebuah sajak kebingungan
resah dan gigil mengendapkan nyali
disembunyikan wajahnya
diantara huruf yang mulai rontok
berjatuhan
(lalu mereka mereka-reka adanya
laksana pedang berlidah tajam
laksana hati yang bertulah
bualan yang memabukan
dan seribu tulah lain di punggung sang sajak
lalu sang sajak mulai menangisi kelahirannya
: tak bisa kah kau bentuk aku menjadi deretan huruf tak bersajak?)
pati, 23 oktober 2010
Senin, 29 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar