kau bisa memilih menjadi ranting, menjadi daun,
menjadi bintang, menjadi batu, menjadi angin
atau apapun itu
namun berhentilah menjadi bayang
yang menghantui jalanku
kau bisa memilih berkata kata, dalam bahasa
yang kumengerti ataupun tidak, atau berteriak,
atau memaki, atau menjerit
atau apapun itu
namun berhentilah memamah sunyi
yang riuh di benakku
dan syair ini mulai menjadi candu
berkatakata pada bayangmu
bersajaksajak pada sunyimu
dan aku lelah
bisakah kau kembalikan hari sederhana
pada secangkir kopi dan selembar sore?
pati, 13 agustus 2010
Jumat, 13 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar