kepadamu hendak kutuliskan perjalanan sebentuk debu
debu yang tersangkut di ujung pundak bajumu
terlontar dan menari nari ia di pusaran sinar
ketika jemarimu menepiskannya...
sebentuk debu dalam ketakberdayaan
tersangkut lembut di puncak rambut seorang gadis
seorang gadis yang dengan setia berdiri dalam bayangmu
disisirnya rambutnya dengan sebentuk sisir kayu
terlemparlah sang debu dalam pusaran angin
angin kibasan rambut sang nona
sebentuk debu dalam kepasrahan
menempel di ujung sapu ijuk si mbok
si mbok yang setia mengibas debu keluar rumah
sebentuk debu melayang terbang jatuh di rerumputan
dalam ketakbergemingan disambutnya pinangan embun
yang meluruhkannya jatuh ke bumi
sebentuk debu kembali ke tempat dimana dia berasal
kepadamu hendak kutuliskan perjalanan diriku
yang entah mengapa aku merasa serupa sebentuk debu...
pati, 12 agustus 2010
Jumat, 13 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar