harmony

harmony

Selasa, 10 Agustus 2010

peziarah terakhir

------kau

rimba yang menumpahkan hujan dikepalaku, di daundaun
gugur menyerupai tangis, membisikan katakata mesra malumalu
di ujungujung sinar yang enggan turun
-------
lautan yang menggiring camar memenuhi langitku, serupa
pasir yang berhasil ditunggangi resah, lembab basah
bertepian pesisir rindu yang meruah
-------
jalanan sunyi berkabut tak berujung, memanggul angin
sepanjang trotoar tak berambu, lengang , menyurutkan
langkah orang asing tak berarah
------
kini kau serupa nyeri tak bersumber yang enggan hilang
dari ujung lidah, memahkotai wajahku dengan lingkar
tahun serupa pemahat mengukir pada tempaannya ulir
tak menyerupa

dan aku serupa mati bagimu yang diserukan orang di
loronglorong, dan kau peziarah di baris terakhir
berkalungkan duka hitam

pati, 9 agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar