/1/
lagilagi rancangan baju anak yang salah
sepasang baju monyet yang sedang naik daun
anakanak itu dipersulit wc umum
ketika dengan anggun hendak buang air kecil
mereka menatapku kini dengan wajah terkhianati
berdiri dengan ujung baju basah entah terkena kencing siapa
/2/
di lipatan surat kabar itu puisimu berserak
kubaca lambatlambat bait demi bait
hurufhurufnya berjatuhan ke pangkuanku
perasaanku sama seperti sore itu
ketika helaihelai bunga jambu memenuhi kepala dan gaunku
'apakah tanah yang memanggilmu luruh
ataukah hujan yang mengajarimu jatuh?'
/3/
maaf, belum kubaca emailmu
aku hanya lelah bertemu wajahwajah maya
dengan pesona perasaan yang terlihat nyata
katakata mulai bertumpang tindih
sebagian nyata sebagian maya
sebagian maya sebagian nyata
entah mana bertumpang mana
lalu peran malaikat dan beelzebub
mulai bersatir dalam tayangan berulang
/4/
matahari bergeser diamdiam tapi kabut tak juga pergi
di deretan bangkubangku kayu panjang itu
firman dan khalam tercurah meruah
menempel di kelepak jas, di keliman rok
di saku kemeja, di hak sepatu, di rumitnya jalinan sanggul
layaknya filmfil tua dalam gerak lambat
bajubaju itu dikibaskan dan digantung di balik pintu
hari berlanjut dalam setelan seharihari
bebas firman yang menempel
(pati, 16082010)
Selasa, 17 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar