harmony

harmony

Selasa, 17 Agustus 2010

yang tak pernah usai

/1/



lagilagi rancangan baju anak yang salah

sepasang baju monyet yang sedang naik daun

anakanak itu dipersulit wc umum

ketika dengan anggun hendak buang air kecil

mereka menatapku kini dengan wajah terkhianati

berdiri dengan ujung baju basah entah terkena kencing siapa



/2/



di lipatan surat kabar itu puisimu berserak

kubaca lambatlambat bait demi bait

hurufhurufnya berjatuhan ke pangkuanku

perasaanku sama seperti sore itu

ketika helaihelai bunga jambu memenuhi kepala dan gaunku

'apakah tanah yang memanggilmu luruh

ataukah hujan yang mengajarimu jatuh?'



/3/



maaf, belum kubaca emailmu

aku hanya lelah bertemu wajahwajah maya

dengan pesona perasaan yang terlihat nyata

katakata mulai bertumpang tindih

sebagian nyata sebagian maya

sebagian maya sebagian nyata

entah mana bertumpang mana

lalu peran malaikat dan beelzebub

mulai bersatir dalam tayangan berulang



/4/



matahari bergeser diamdiam tapi kabut tak juga pergi

di deretan bangkubangku kayu panjang itu

firman dan khalam tercurah meruah

menempel di kelepak jas, di keliman rok

di saku kemeja, di hak sepatu, di rumitnya jalinan sanggul

layaknya filmfil tua dalam gerak lambat

bajubaju itu dikibaskan dan digantung di balik pintu

hari berlanjut dalam setelan seharihari

bebas firman yang menempel



(pati, 16082010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar