seorang lelaki bersekutu dengan senja, entah apa
yang mereka perbincangkan, mereka serupa
kawan lama yang baru berjumpa, sepertinya
mereka sedang merancang strategi untuk
melipat malam hingga dapat bersua dan
bercengkarama dengan pagi nan cantik lebih
cepat, atau barangkali mereka justru sedang
meramu malam hingga dapat berjaga dan
bertahan lebih lama dan tak terusir pagi,
entahlah mana yang benar, namun lelaki itu
serupa kekasih yang mendekap senja bagai
belahan jiwanya, dan betapa wajah senja
luruh pada wajahnya dalam guratan guratan
yang dalam
pati, 14 agustus 2010
Selasa, 17 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar