harmony

harmony

Jumat, 20 Agustus 2010

limbo

ada sebuah kisah tentang sebuah negeri, yang namanya

disebut dari buyut hingga cicitnya, dalam cerita yang

sama dari jaman ke jaman, tentang pohon yang tumbuh

di jantungnya, berdahan lengan tungkai kokoh, berdaun

kehendak yang luruh silih berganti namun sayang berbuah

mimpi yang asam, kadang getir tak matang, bahkan bergetah

empedu yang pekat, sementara buah nan ranum hilang

tertiup angin yang membawanya ke antah berantah,

cerita tentang sungai yang mengalir dari hulu ke hilir ,

menguap di tengah atau menampung terlalu banyak

keluh derita, menenggelamkan muaranya,

cerita tentang burung unggas yang mematuk tunas

tunas yang baru tumbuh, memuntahkannya di daratan

limbo nan luas, tak bermata angin,

cerita tentang gunung yang menjulang di bawah

permukaan, menyimpan lahar kepahitan yang siap

dilontarkan setinggi pekik camar, yang menggemakan

nya pada lembahlembah berlorong gelap

dalam benakku aku merapal doa yang tergagap

gagap ku tujukkan pada langit : itu bukan negriku,

langit itu diam



pati, 17 agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar