aku teringat sebagian ucapmu, selebihnya entah
semata mata lidah patah melahirkan kata berbunga layu
menyisakan duri pada hati yang menjelma kawah nanah
aku teringat sebagian ucapmu, selebihnya entah
karena kadang sebuah benak berubah menjadi bengkel
mengasah, mempertajam, memermak kata jauh dari maknanya
aku teringat sebagian ucapmu, selebihnya entah
ternyata badai bukan hanya milik langit sebab kutemukan
pusaran beliung dalam diri mengkandaskan kerapuhan
pati, 1 agustus 2010
Rabu, 04 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar