ketika tetesan pertama hujan januari
berkelotak di atas genting
seorang anak terbangun dari tidurnya
'ah, keringlah cobek ibuku
hujan mencuri merah dan membalurnya di mata emak'
ketika tetesan ke dua hujan januari
berkelotak di atas genting
seorang anak terbangun dari mimpinya
'ah, keringlah periuk bapakku
hujan mencuri bulir dan menghujamkannya di kening bapakku
yang berjatuhan menjadi hujan di seluruh rumah'
ketika tetesan ketiga hujan januari
berkelotak di atas genting
seorang anak terbangun dari tidurnya
tertegun karena mimpinya
: emak dan bapaknya memanen tetesan tetesan yang berkelotak di atas genting ke dalam cobek dan periuk lalu memarnainya dengan merah yang berbulir bulir
pati, 8 januari 2011
Rabu, 19 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar