dia yang kau lihat di cermin
pagi ini
mengaramkan waktu di benaknya
angin bergelora di mata
badai menetap di wajahnya
lalu petir sambar menyambar pecah di kedua bibirnya
kau kenalikah dia?
ya satu satu lampu padam di jiwanya
(nuk, lepaskan tambatan sekocimu
mercusuar takkan menghempasmu pada karang)
pati, 14 desember 2010
Rabu, 19 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar