harmony

harmony

Jumat, 28 Januari 2011

hanya

senja tak turun sesekali, namun berkali kali, hanya ketika tubuhmu usai

mengarungi waktu, senja itu hanya sekali, dengan ungu yang hanya, hitam

yang hanya, atau cahaya yang terlihat dari puncak bukit terjauh, atau titik palung

terdalam,

dongeng indah, yang tertanam dan tumbuh di benak setiap

orang, bukan hanya

adakah mudah menafsir jarak, mengandai langkah? hanya matakaki yang semakin

jeli, memindai pasir dan kerikil yang semakin terasah, merajam telapakmu, membuat

sinyal menafsir gelagat perjalanan, lalu kita berusaha mengerti, dan berujar "bukankah....?"

dan dengan pengertian yang berbeda berkata"ya, sepertinya...tetapi..."

sejauh ini, kita akan bercanda dengan fasih "tak usahlah garam mengenal jejak menuju

saudara tuanya, laut, karena mata akan selalu menghimbaunya untuk kembali", dan

muara terasa begitu jauh, dan sungai tak bertepi, menjelma air terjun, yang turun

derai berbuih, dan arah dimanakah itu entah?

pada akhirnya, kita merindukan subuh, dengan embun ramah menggantung,

mendengarkan detak jantung yang tetap, "ah, inilah jalanku..."



pati, 22 januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar