kau, yang selalu menyendengkan telinga
pada debar sinar yang malu malu
kau, yang senantiasa mengajakku berjalan
di cuaca yang tak tertebak bunga sekalipun
kau, yang setia membelai degupku
sudahkah kita bangun taman rembulan?
maka aku tak akan bertanya siapa
yang mengetuk pintuku sesaat sebelum kuterjaga
aku tahu itu kau
jakarta, 23 desember 2010
Rabu, 19 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar