harmony

harmony

Rabu, 19 Januari 2011

sebut saja bonsai, bukan kerdil

Awas. Seseorang memasang rambu yang suaranya terkalahkan suara siang. Lalu tanpa peringatan lubang yang menelan menutup celah bahkan untuk menoleh. Keterbenaman mengais udara kosong. Ada yang salah pada partikel yang terlanjur beterbangan di udara terkondensasi menjadi kabut pekat yang enggan membuka hari serta awan yang membuat pagi siang dan malam tak berjeda. Apalagi batas. Ada yang salah pada sisi lain yang kosong, bagai duri yang bermunculan di semak belukar ganti perdu orange bougenville dan pergolamu. Ada yang salah pada kata kata yang berjejalan di sepanjang jalan percakapan. Titik. Itu yang senantiasa kita lupakan untuk sekedar berhenti membiarkan setiap kata itu menampilkan dirinya, bukan prasangka atau bintik kuning yang membutakan. Dan kita belajar dari awal. Titik, hanya sebuah titik, untuk diam, dan berhenti.

pati, 14 januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar