camkan ini
betapa tak bisa kau lepaskan dirimu
dari tali yang mengikat kakimu
wahai keturunan yang terusir dari eden
siapapun menapak jalannya
jauh setelah masa penyapihan
hitam putih
gelap terang
bahkan kelabu adalah anak tangga
jauh di belakang
kerabatmu membayang
sebagai rumah yang jauh
atau arahmu pulang
selagi kau memilih untuk tak hilang
selagi matamu awas
hati hatilah pada semak belukar
yang memilih menutup jalanmu
bukan karena siapa siapa
itu bagianmu
mereka memiliki sendiri bagian mereka
karenanya, jangan sia siakan jalanmu
hari menua di luar dirimu
di dalammu biarlah :
'tunas baru senantiasa tumbuh
rumah bagi pagi dan senjamu'
pati, 12 januari 2011
Rabu, 19 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar