kapalmu, kapalku, bersandar pada dermaga masingmasing.
layarlayarnya terobek, berjuang mencari nakhoda
'perjalanan telah mahal, belajarlah pada asap dan api
yang setia mengucapkan tanda di langit'
dua dermaga, dua duka. aku di pematang garam,
kau menabur garam pada danaumu.
dan aku masih saja tercenung,
bagaimana rindu mengenal asap dan api?
pati, 23 agustus 2010
Rabu, 08 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar