harmony

harmony

Selasa, 21 September 2010

bola lampu

Ibuku sedih, mencari cari bola lampu,
lupa, kami telah menggorengnya kemarin
kini berkelontangan dalam perut

Sepertinya ibu mulai ingat, atau barangkali kelontangan itu menyengat kening ibu
menumbuhkan uban di rambutnya
melukiskan keriput tertelan dalam senyumnya
lantaran itukah nadinya menciut?

Ibuku terbaring di sudut, tak mampu bergerak
namun kelontangan itu sepertinya masih terdengar
mulut ibu menggumamkan kidung
yang selalu berhasil membuat kami terlelap
dulu
kelontangan tak mau senyap

Ibu tak lagi mencari bola lampu,
Tuhan menyiapkan lampu darurat di rumahNya
aku harus tetap mencari
di tengah kelontangan

p.siantar, 17 september 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar