tunggulah esok, waktuku terbang
sejajar awan, lurus menuju bungabunga tebu
meninggalkan barisan sawit
tegak, berbukubuku lingkar tahun
tiupkan doa untukku sayang
selagi langit masih luas menampung
dan tolong tandai kotaku
dengan pita ungu rindu
lalu tuliskan untukku
:' diantara celahcelah pelepah sawit
aku diam menunggu'
tenunlah hari sayangku,
bersama benang masa lalu dan nanti
hingga kau mampu berdiri di kini
P.
p.siantar , 14 september 2010
Rabu, 15 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar