inanginang berjalan kaki
di sepanjang jalan menuju Meranti
tak menghitung terjal yang harus didaki
sedang tempayan air disangga leherleher rapuh
bukan pada kereta yang dikayuh
maka ketika aku menempatkan diriku
gegap menanti penjual sayur yang tak lalu
mereka menamparku dengan jitu
aih...aih..., katanya gembira
hari ini indah, eda
(aku teringat waktu asali
apakah indung meyerupa itu
gembira menggembalakan dukanya?)
p.siantar 14 september 2010
Rabu, 15 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar