harmony

harmony

Selasa, 21 September 2010

benak

kuajak bermain main
menjadi sebuah surat, syair puisi yang karam
menggelinding di antara aku dan kau
menciut menjadi kertas usang

Kuajak menyerupa
kecubung yang tak lelah terbalik
embun yang enggan jatuh
kupu kupu vampir yang menghisap
habis sukmaku

Tiba tiba berjatuhan ke dasar wajan
beraroma petai dan durian
kusaring dalam gelas
“istirahatlah jika lelah”
tetapi teganya ia
mengambil posisi di antara bibir
setelah sebelumnya
bersemayam di dengkul

p.siantar, 17 september 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar