jalan daendels itu terbentang lebar
lengang dan rebah tersambit angin
tiba tiba aku ingin menggambar jendela dan pintu
berjajar terbuka di sisi sisinya
tempatku lari ketika jalanan ini mulai menelanku
angin memecah mecah cintanya untukku
'teduhlah, teduh jika itu yang kau mau' katanya
yang berdendang di kupingku malah pekerja rodi
seperti aku yang tertelan jalan daendels
pati, 20 september 2010
Kamis, 23 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar