Di depanku jalan bercabang
aku jeri
karena lelakiku tertinggal di belakang
dengan hatiku di ujung jari
Pada siantar
kuhantar doa doaku
laksana kekasih
biarlah kita bertemu
Dan ular ular yang merayap di hatiku
yang geliat ekornya menutup pandangku
yang melata menggetarkan bibirku
denganketeguhan kuremukkan kepalanya
Dengan hati sejajar tanah
aku berseru pada Tuhan
(Tuhan yang menggenapkan aku dan lelakiku)
biarlah terjadi kembali
hari penggenapan itu
p.siantar, 15 september 2010
Rabu, 15 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar