kusentuh janggutku, tetap kelimis seperti kemarin
duh tentu saja bukankah aku perempuan?
jadi mengapa juga nuraniku gelisah pada katakata
yang senantiasa saja merangkak
padahal bayi belum juga waktunya disapih
tetapi mungkin inilah waktunya mencari inang
untuk mulai mengajarinya berbicara selagi berlari
adakah ia tumbuh di tunas pohonmu
di bintil akarmu
di kambium batang keringmu?
masih saja tak tumbuh janggut di daguku
dan masih saja aku bingung
melihat pohon benakku inang bagi banyak benalu
pati, 26 agustus 2010
Rabu, 08 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar