harmony

harmony

Senin, 19 September 2011

berkati cawanku

tak nyana betapa cuaca mudah berubah
serupa wajah bocah tiba tiba murung
meninggalkan bau mendung menggantung
dan warna senja di dinding dingin
dalam ruang yang lupa menulis
'jangan takut' di punggung pintunya

bukan salahku jika hatiku sedikit patah
sebab aku tak sedang beramah tamah
walau tubuhku kusajikan sebagai jamuan
irisan hidangan preparat

tiba tiba aku paham
'itu cawanku'
yang isinya berkecipak
serupa gelepar sayap kupu

ah, betapa jauhnya kemarin
atau seperjalanan pagi sajakah?

pati, 2 juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar