harmony

harmony

Senin, 19 September 2011

perbincangan kita belum usai, nak

"nak, kau memang harus menunggu"
entah malam, entah siang
pada kali itu ombak di matamu tenang
tak membuih

aku ibumu
dengan ribuan kemarau dan hujan
yang berusaha menjadi pohon buatmu
tanpa guguran daun

perbincangan kita belum selesai, nak
sebab kulihat perkara bermalam
di dadamu yang bergemuruh
di matamu yang bergaram
dalam sunyi kutatah doa doa
melekat di tubuhku

suatu saat, ada hari hari yang jingga
dan kau mengerti setiap perkara
yang kau baca lalu kau lekatkan
sebagai doa ditubuhmu sendiri

:perbincangan kita belum usai, nak

pati, 25 maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar