perjalanan, aku melipat dan menatamu dalam koper
yang kelebihan beban, mencoba menyusunnya
berdasar hari pendek dan panjang, atau musim
yang bisa kita sebut namanya
tentang bahagia dan sedih, lipatannya senantiasa
tak bisa lurus, tak selicin doa doa ibu yang tersedia
semangkuk penuh, kudapan di siang terik atau gulita
malam, atau kala haus senantiasa mengeringkan
tenggorok rindu, yang tak pernah terpuaskan
maka perjalanan, hanyalah tentang langkah yang
belum tertapak, tak terukur, dan taukah kau,
kupikir bagi perjalanan akulah sang beban yang
terlipat dalam ransel hitam di punggungnya
pati, 17 mei 2011
Senin, 19 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar