ketika serentak bunyi bunyian itu menghilang, ku pegang dadaku "oh jantungku, kau kah yang memasang musik memekakkan telinga itu?" adakalanya ketika kemurungan membelukar, kesedihan merimbun, belantara duga sejenak mengenal jeda, memahami titik, hingga hening yang tiba , bukanlah bahasa air mata yang mengering, atau pemahaman yang menyisih, semata adalah waktu menuai pengenalan, tentang rusuk yang diberkahi, kau.
pati, 12 april 2011
Senin, 19 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar