dan kitapun kembali menjadi bayi, menangisi jalan
kelahiran, tersebab ketaktahuan atau ketahuan yang
primordial, dan tangisan kita mengeras seiring
kelahiran hari, timpang, sungsang
kau, aku, berlari dalam pertandingan tanpa wasit,
sebab rambu kita tinggalkan jauh di belakang,
dengan akal tersisa, tersedak waktu, mencari hati
yang tenggelam
pati, 27 februari 2011
Senin, 19 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar