harmony

harmony

Senin, 19 September 2011

pendam

: puisi
tiba tiba saja aku rindu, membuka kamus dan
membangunkan kata kata yang tidur, terperam
dalam pojok hatiku, bersempalan dengan semua
yang kupendam di sana, ah, ternyata aku berpura
pura, buta dan tuli, sedangkan telingaku sigap
dengar dengaran, mataku celik tiada mengerjap,
hingga bisikmu yang serapuh ranting rumput yang
terinjak sore itu, seakan gema lonceng membahana
: aku pulang

pati, 28 april 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar