ia merasa sedikit bingung, tak beruntung barangkali, ketika membaca puisi seseorang, seakan tentang dirinya
--sepertinya kerinduan menyerupai sungai, memuara mendangkal dalam dekapan laut, pelabuhan tetap, bagi siapapun yang memilih menujunya--
ia merasa bingung, sepertinya tak beruntung, sebab ia tak mengenal sang pujangga yang mengenal dirinya begitu fasih, ia bosan menunggu hari untuk bisa menjadi diri sendiri, bukan sekedar tokoh dalam puisi, selalu tak bernama
siantar, 11 september 2011
Senin, 19 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar