harmony

harmony

Selasa, 06 Juli 2010

alinea 5

sinetron sinetron berdisplay nonstop tak henti ditongkrongi
anak anak yang entahlah apa bisa memisahkan yang riil atau maya
dan aku hanya heran ah kehidupan yang dikacakan memang tak pernah aus
tak seperti layar kacanya yang teriak minta diganti. sesaat tadi ketika
dalam perjalanan pulang sepertinya aku ,melihat para tokoh sinetron itu
disepanjang jalan, hanya bedanya barangkali saat ini sang sutradara
membebaskan mereka sebebas bebasnya untuk berekspresi hingga
tak akan ada tulisan di matamu: episode 1, episode 2, episode 3,..barangkali
yang ada hanya tamat, the end ketika mereka lenyap dari depanmu.
jadi saat ini didepanku yang ada hanyalah langit sang latar dan sang lakon.
bapak tua menyeret gerobak berisi komidi komidi putar kecil, dua anak
tidur dengan lelap dibawah bintang disamping lapak pecel lele, si badu jagoan
pasar dengan asap mengepul dari mulutnya dan tato lumba lumba di bisep,
dan si ijem yang sedang memakai topeng bergincunya,...ah jangan lupakan
sang lakon penentu : aku....penonton setia.

pati, 14 juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar