Senin, 05 Juli 2010
secangkir teh puisi
kau kah itu yang berdiri di remang senja?
kupikir hanya sebuah bayangan
ternyata kau nyata karena kulihat
udara beriak disekelilingmu
tanda kau bergeming
akan kubuatkan sebuah puisi
untuk menemani minum teh mu
barang kali...tehmu akan sedikit sejuk
jika awal puisiku bercerita tentang semilir angin
barangkali akan sedikit manis
jika kuceritakan tentang kupu kupu yang mengusik embun
jika kuceritakan tentang kehidupan yang kujumpai
di persimpangan yang kita lalui kemarin
akankah tehmu kembali pahit?
ah barangkali yang terjadi tehmu akan basi
sebasi kata kata berulang yang kutuang dalam bait baitku
jadi, nikmati saja kesendirianmu di remang senja
toh tak ada secangkir teh yang tertuang, bukan?
pati, 26 mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar